Showing posts with label Istilah Teknik. Show all posts
Showing posts with label Istilah Teknik. Show all posts

Sunday, May 10, 2009

Istilah Teknik Drainase Asam dan Logam Tambang

. Sunday, May 10, 2009
0 comments

AASS

Actual acid sulfate soil atau tanah sulfat masam aktual.

 

ABATES

Satu piranti lunak untuk membantu pengelolaan kualitas air lokasi tambang. Piranti ini dikembangkan untuk membantu perusahaan pertambangan dengan neraca asam-basa (acid-base accounting) dan pengkajian kualitas air. Tersedia Free download di www.earthsystems.com.au/tools.htm.

 

Acid (Asam)

Satu ukuran konsentrasi ion hidrogen (H+); umumnya dinyatakan sebagai pH. Asam tidak setara dengan kemasaman atau acidity (lihat definisi di bawah).

 

Acid-Base Account ( Neraca Asam-Basa )

Neraca Asam-Basa mengevaluasi keseimbangan antara proses pembentukan asam (oksidasi mineral sulfida) dan proses penetralan asam. Ini dapat melibatkan penentuan maximum potential acidity (APP/potensi kemasaman maksimal) dan kapasitas penetral-asam yang melekat (ANC), keduanya definisikan di bawah.

 

Acid drainage ( Drainase Asam )

Bentuk dari Drainase Asam dan Logam (DAL), dikarakterisasikan dengan pH (Drainase asam) yang rendah, konsentrasi logam beracun yang meningkat, konsentrasi sulfat yang tinggi dan salinitas yang tinggi.

 

Acidity (Kemasaman)

Ukuran konsentrasi ion hidrogen (H+) dan kemasaman (laten) mineral; umumnya dinyatakan setara dengan mg/L CaCO3. Diukur dengan titrasi di laboratorium atau diukur dari pH dan data kualitas air.

 

Acidity load ( Kandungan Kemasaman )

Produk dari kemasaman dan laju aliran, umumnya dinyatakan sebagai massa setara CaCO3 per unit waktu.

 

Acidity load balance ( Neraca Kandungan Kemasaman )

Neraca kandungan kemasaman untuk lokasi tambang mempertimbangkan volume dan laju aliran air serta kemasaman (lihat definisi di atas), dan menggabungkan seluruh fasilitas tambang yang merupakan sumber potensi DAL, misalnya, timbunan batuan sisa, timbunan bijih tambang, fasilitas penyimpanan tailing, pit, pekerjaan bawah tanah, areal timbunan pelindian dan bahan konstruksi tambang.


 

ACMER

Australian Centre for Minerals Extension and Research atau Pusat Penyuluhan dan Penelitian Mineral Australia, sebuah unit didalam Sustainable Minerals Institute, University of Queensland, www.acmer.uq.edu.au

 

Active treatment (Perlakuan aktif )

Proses di mana zat kimia atau bahan alami ditambahkan ke DAL untuk memperbaiki kualitas air. Pengendalian operator dapat bervariasi dari perlakuan kumpulan yang relatif sederhana hingga fasilitas perlakuan terkomputerisasi dengan berbagai zat aditif dan proses pemantauan dan pengendalian yang terperinci www.inap.com.au. Perlakuan aktif melibatkan reagen dan input tenaga kerja secara teratur untuk operasi yang berkelanjutan, dibandingkan dengan perlakuan pasif (lihat di bawah) yang hanya membutuhkan pemeliharaan sewaktu-waktu Sistem perlakuan aktif dapat direkayasa untuk menghadapi berbagai kemasaman, laju aliran dan kandungan kemasaman.

 

ADTI

Acid Drainage Technology Initiative atau Prakarsa Teknologi Drainase Asam www.unr.edu/mines/adti/

 

Alkaline cover (Lapisan penutup alkalin)

Lapisan tanah penutup, seperti lapisan penutup penetesan air atau simpan- dan-lepas (didefinisikan di bawah), yang memiliki komponen ‘pembentuk alkalinitas tersebar di atas, dalam atau di dasar lapisan penutup. Tujuannya untuk meminimalkan infiltrasi dan memastikan bahwa air yang bermigrasi melalui lapisan penutup mengandung alkalinitas yang cukup besar (didefinisikan di bawah).

 

Alkalinity (Alkalinitas)

Ukuran kapasitas cairan untuk menetralkan suatu asam.

 

AMD (DAL)

Acid and Metalliferous Drainage (AMD) atau Drainase Asam dan Logam (DAL)

 

AMDTreat

Satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memprediksi dan membuat model biaya perlakuan DAL. Perangkat lunak ini menyediakan berbagai pilihan perlakuan baik untuk sistem perlakuan pasif maupun aktif. Tersedia Free download di www.amdtreat.osmre.gov

 

AMIRA

AMIRA International Limited www.amira.com.au

 

ANC

Acid Neutralising Capacity atau Kapasitas Penetralan Asam, dinyatakan sebagai kg setara H2SO4 per ton.

 

ANSTO

Australian Nuclear Science and Technology Organisation atau Organisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir Australia.

 

APP

Acid Producing Potential atau Potensi Produksi Asam, dinyatakan sebagai kg H2SO4 per ton.

 

AQUARISK

Perangkat lunak yang dikembangkan oleh ANSTO untuk memungkinkan pengkajian risiko ekologi probabilitas dilakukan bagi ekosistem air segar yang terkena dampak DAL www.hearne.com.au/aquarisk/

 

ASS

Acid sulfate soils atau Tanah-tanah sulfat masam.

 

Blending ( Pencampuran )

Pencampuran limbah tambang yang berpotensi menghasilkan asam dengan bahan alkalin, sehingga membentuk bahan gabungan di mana asam yang dibentuk setidaknya dikonsumsi di tempat oleh bahan alkalin di sekitarnya.

 

Block model (Model blok)

Model tiga dimensi penyebaran bijih tambang dan bahan limbah dengan berbagai properti geokimia (tambang logam besi). Lihat juga ‘model kisi/ lapisan’.

 

Co-disposal (Pembuangan bersamaan)

Kombinasi pembuangan sungai limbah butiran kasar (limbah/sisa) dan butiran halus (tailing); digunakan secara luas di industri batubara Australia.

 

EIA (AMDAL)

Environmental Impact Assessment atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Pada buku pedoman ini, EIA juga mengacu pada Environmental Impact Statement (EIS) atau Pernyataan Dampak Lingkungan,Environment Effects Statement (EES) atau Pernyataan Pengaruh-Pengaruh Lingkungan.

 

GRI

Global Reporting Initiative atau Prakarsa Pelaporan Global

www.globalreporting.org/home

 

Grid/layer model (Model kisi/lapisan)

Model dua dimensi penyebaran bijih tambang dan bahan limbah dengan berbagai properti geokimia (tambang batubara). Lihat juga ‘model blok’.

 

Heap leach spent ore (Materi sisa pelindian bijih tambang)

Materi yang tersisa setelah pengambilan logam dan beberapa bahan terlarut melalui proses pelindian timbunan dan pembilasan bijih tambang (MMSD 2002).

 

INAP

International Network for Acid Prevention atau Jaringan Internasional untuk Pencegahan Asam www.inap.com.au/

 

Kinetic test (Uji kinetik)

Prosedur yang digunakan untuk mengukur besarnya dan/atau efek proses dinamis, termasuk reaksi (seperti oksidasi sulfida dan pembentukan asam), pengubahan bahan dan aliran zat kimia serta kandungan hasil perusakan iklim. Tidak seperti uji statik, uji kinetik mengukur perilaku sampel dari waktu ke waktu www.inap.com.au

 

Lag time (Jeda waktu)

Waktu tunda antara gangguan atau pemaparan bahan pembentuk asam dan permulaan timbulnya drainase asam.

 

Lithology (Litologi)

Jenis tanah atau batuan didefinisikan oleh sejumlah perbedaan fisik dan karakteristik mineralogi.

 

Low grade ore stockpile (Timbunan bijih tambang kandungan rendah)

Bahan yang telah ditambang dan ditimbun, dengan nilai yang memadai untuk menjamin pemrosesan, baik pada saat dicampur dengan batuan berperingkat tinggi atau setelah bijih tambang berperingkat tinggi habis, namun sering kali ditinggalkan sebagai ‘limbah’ (MMSD, 2002).

 

MEND

Mine Environment Neutral Drainage atau Drainase Netral Lingkungan Tambang

www.nrcan.gc.ca/ms/canmet-mtb/mmsl-lmsm/mend/default_e.htm

 

Metalliferous drainage (Drainase logam)

Bentuk dari Drainase Asam dan Logam (DAL), dikarakterisasikan dengan pH hampir netral, konsentrasi logam berat yang meningkat, salinitas sulfat yang tinggi.

 

Micro-encapsulation (Enkapsulasi-mikro)

Teknologi untuk mencegah atau meminimisasi DAL dari dinding pit. Metode ini, juga disebut sebagai pemasifan sulfida, dirancang untuk mencegah udara dan air bereaksi dengan kristal sulfida individu oleh enkapsulasi kimia.

 

NAG

Net Acid Generation test atau uji Pembentukan Asam Neto, juga disebut sebagai ‘uji NAG penambahan tunggal’. Peroksida digunakan untuk mengoksidasi sulfida pada sampel, kemudian asam yang dibentuk selama oksidasi mungkin dikonsumsi secara parsial atau keseluruhan oleh komponen penetral pada sampel. Kemasaman yang tersisa ditunjukkan sebagai kg H2SO4 per ton. ‘uji NAG berurutan’ melibatkan serangkaian uji NAG pada sampel. Ini mungkin dibutuhkan bila sampel tidak dapat dioksidasi penuh dengan menggunakan uji NAG biasa.

 

NAPP

Net Acid Producing Potential atau Potensi Produksi Asam Neto, dinyatakan sebagai kg H2SO4 per ton. Dihitung dengan mengurangi kapasitas penetral asam (ANC) dari potensi produksi asam (APP).

 

NEI

National Emissions Inventory atau Inventarisasi Emisi Nasional (menggantikan National Pollutant Inventory, NPI atau Inventarisasi Polutan Nasional).

 

PADRE

Partnership for Acid Drainage Remediation in Europe atau Kemitraan bagi Remediasi Drainase Asam di Eropa www.padre.imwa.info/

 

PASS

Potential acid sulfate soil atau potensi tanah sulfat masam.

 

Passive treatment (Perlakuan pasif )

Sistem perlakuan pasif paling cocok bagi DAL dengan Kemasaman rendah (<800 mg CaCO3/L), laju aliran rendah (<50 L/s) dan oleh karenanya Muatan Asam rendah (<100-150 kg CaCO3/day). Lihat juga ‘perlakuan aktif’.

 

PHREEQC

Perangkat lunak untuk simulasi reaksi kimia dan proses transpor pada air alami atau terkontaminasi

www.brr.cr.usgs.gov/projects/GWC_coupled/phreeqc/

 

POCAS

Peroxide Oxidation atau Oksidasi Peroksida – Prosedur pengujian analitis Kemasaman dan Sulfat gabungan.

 

Precautionary principle (Prinsip pencegahan)

Prinsip ini menetapkan bahwa bila bukti ilmu pengetahuan tidak pasti, pengambil keputusan harus mengambil tindakan untuk membatasi kerusakan lingkungan yang berlanjut dan harus berhati-hati dalam mengevaluasi proposal yang memiliki potensi untuk berdampak serius terhadap lingkungan atau tidak dapat diubah.

 

Saline drainage (Drainase salin)

Produk dari Drainase asam dan Logam Besi (DAL), ditandai dengan salinitas sulfat yang tinggi, namun dengan pH yang hampir netral dan konsentrasi logam berat yang rendah.

 

Soil cover (Lapisan tanah penutup)

Satu atau lebih lapisan dari bahan menyerupai tanah yang ditujukan untuk membatasi perkolasi curah hujan atau masuknya oksigen atau keduanya ke dalam bahan penghasil DAL.

 

Static test (Uji statik)

Prosedur untuk mengkarakterisasikan status fisik atau kimia suatu sampel geologis pada suatu waktu. Uji statik meliputi pengukuran komposisi mineral dan kimia, serta analisis yang dibutuhkan bagi neraca asam-basa.

 

Store-and-release-cover (Lapisan penutup simpan-dan-lepas)

Sistem lapisan penutup yang dirancang untuk meminimalkan infiltrasi air ke bahan di bawahnya dengan menggabungkan bahan yang memiliki kapasitas penyimpanan air yang tinggi dan tanaman dengan evapo-transpirasi yang tinggi.

 

TAA

Total Actual Acidity atau Kemasaman Aktual Total. TAA merupakan kemasaman yang dihasilkan dari ekstrak larutan tanah 1:20 tanpa melalui oksidasi peroksida.

 

Tailings (Tailing)

Bahan yang telah dihaluskan di mana nilai mineral yang dikehendaki telah banyak diekstraksi. Sekitar 98 persen bahan yang ditambang untuk diolah dilepaskan sebagai tailing. Di tambang batubara, tailing merupakan bahan yang kasar maupun halus yang dibuang dari pencucian batubara (MMSD, 2002).

 

Tailings dam (Bendungan tailing)

Fasilitas yang dirancang untuk menyimpan bahan tailing jenuh dan air supernatant yang dihasilkan pada saat pengolahan bijih tambang. Tidak seperti fasilitas penyimpanan tailing, bendungan tailing dirancang sebagai struktur penahan air yang kompeten.

 

Tailings storage facility (fasilitas penyimpanan tailing)

Fasilitas yang dirancang untuk menyimpan bahan tailing tak jenuh yang dihasilkan pada saat pengolahan bijih tambang. Fasilitas ini, tidak seperti halnya bendungan tailing, tidak cocok bagi penyimpanan air supernatant.

 

Waste rock (Batuan sisa tambang)

Bahan seperti tanah, batuan yang tidak mengandung mineral atau telah dimineralisasi, yang mengelilingi mineral atau tubuh bijih tambang batubara dan arus disingkirkan untuk menambang bijih tambang tersebut. Ini umumnya disebut batuan sisa pada tambang logam besi atau overburden, interburden, lapisan mineral atau limbah di tambang batubara (MMSD, 2002).

 

Water cover (Lapisan penutup air)

Lapisan air permukaan (misalnya pada fasilitas penyimpanan tailing atau pit) atau air tanah (misalnya di pit urukan) yang ditujukan untuk membatasi masuknya oksigen ke dalam bahan penghasil DAL.

 

Sumber : Klik Disini

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sunday, February 22, 2009

Istilah – Istilah Tambang

. Sunday, February 22, 2009
11 comments

     Buat anda yang memang berkecimpung di dunia tambang tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti : Settling Pond , Bench , disposal , ROM , fleet dan lain sebagainya , terutama untuk para pengawas ( Group leader,foreman,supervisor ataupun superintendent ) yang memang langsung berhubungan dengan kegiatan penambangan di lapangan ( apakah itu tambang batubara , emas dan lain sebagainya ).

 

     Namun tidak semua orang yang bekerja di pertambangan mengerti tentang istilah-istilah seperti diatas..,misalnya : belum tentu seorang mekanik , driver atau checker dan lain sebagainya tahu apa artinya ROM ?..betul kadang dia sering mengerjakan unit yang sedang rusak di ROM,atau seorang driver sering dumping di ROM,tapi apakah dia tahu artinya ROM ?…jawabannya belum tentu…untuk itu mari kita lihat dan pelajari bersama beberapa istilah ( terminology ) yang sering digunakan di tambang…penasaran..?

Istilah – Istilah Tambang ( Mining Terminology )

1. Air-dried basis : disingkat ADB atau adb, berarti analisis contoh batubara dalam keadaan kadar kelembaban yang hampir sama dengan kelembaban udara sekitarnya.

2. AMD : Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang (Pengaturan aliran air).

3. Backfill : Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan).

4. Batter slope : Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe dalam satu slope di daerah galian / timbunan) .

5. BCM : Bank Cubic Meter : volume insitu (di tempat).

6. Bench : teras penggalian atau jenjang pada tambang batubara terbuka atau tambang lainnya ataupun pada pekerjaan pemindahan tanah. Dapat pula berarti bagian-bagian lapisan batubara yang dipisahkan oleh lapisan pengotor, misalnya lapisan serpih atau bagia-bagian dari lapisan batubara yang sudah terkupas, terbagi-bagi karena proses penambahannya.

7. Berm : semacam tanggul atau dinding teras yang terbentuk secara alami. Lereng yang sengaja dibuat untuk penahan longsor pada tambang terbuka atau pada penggalian lainnya. Istilah berm sering pula disamakan dengan teras atau landaian yang dibuat untuk jalan angkut pada tambang terbuka. Berm dapat juga berarti lapisan tipis batubara yang ditinggalkan sementara untuk dipakai sebagai landasan kerja untuk pengupasan lapisan penutup disebelahnya.

8. Bund Wall : Tanggul Pengaman.

9. Coal Expose : Coal yang sudah terbuka / dibuang OB nya.

10. Coal Inventory : Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut keluar tambang (ke ROM).

11. Contamination : Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea, besi dll .

12. Contour : Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.

13. Crest : Sisi atas / kepala slope.

14. Cross Fall : Bentuk normal kem

iringan jalan (cross section) satu atau dua arah.

15. Culvert : Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau sungai kecil, biasanya terbuat dari plat baja / beton bertulang.

16. Cut Back : Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis potong sejajar dengan garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap – tahap penambangan (Push back).

17. Cut & Fill : Galian / potong dan timbun.

18. Cycle time : Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat.

19. Delay : Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan manusia, seperti : Rest Time, Refueling, Move karena blasting.

20. Dilution : Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar (waste, dll).

21. Disposal : Tempat pembuangan / penumpukan material tak ” dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).

22. Embankment : Timbunan massal (volume besar) untuk konstruksi.

23. End Wall : Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).

24. Fleet : Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari Excavator, Truck & alat pendukungnya : Bulldozer, Grader , dll.

25. Floor : Lapisan bagian paling bawah dari batu bara (coal).

26. Free face : Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang sudah diambil (bisa coal atau OB).

27. General work : Pekerjaan yang sifatnya umum untuk mensupport pekerjaan tambang misalnya : drainasi, sloping, cleaning, dll).

28. Grade : Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %.

29. Grade : Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih ( Ore seperti Emas, grade dengan satuan 4 gr/ ton).

30. Grubbing : Pengumpulan tumbuhan semak / perdu.

31. High wall : Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam yang terdiri dari slope dan bench.

32. Idle : Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti : Hujan, Kabut, dll.

33. Interburden : lapisan antara, yakni zona (lapisan) tanah/batuan diantara dua atau lebih lapisan batubara yang jarak tegaknya satu dengan lainnya tidak jauh. Dapat juga diartikan sebagai lapisan pengotor yang memisahkan suatu lapisan batubara dengan ketebalan yang layak ditambang. Lapisan pengotor ini biasanya terdiri dari serpih, lempung, batu pasir, batu lanau, batu lumpur, batu lempung limonit dan sejenisnya dan mungkin mengandung lapisan tipis batubara yang tidak layak ditambang (secara ekonomis).

34. LCM : Loose Cubic Meter : Volume terurai / gembur.

35. Log stock pilling : Area penumpukan kayu batangan / gelondongan (log).

36. Low wall : Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa terbentuk dari floor atau bench/slope.

37. Match Factor : Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani. Match = seimbang jika nilainya 1 (satu).

38. Mud Pond : Kolam Penampungan lumpur.

39. NAR : singkatan dari net as-received, yaitu nilai (kalori) bersih dari conto batubara yang dianalisis dilaboratorium dan merupakan nilai kalori gross air dried (lihat GAD) disesuaikan dengan pengurangan unsur hidrogen.

40. OB : singkatan dari Over Burden, yaitu lapisan tanah (batuan) yang menutupi lapisan batubara. sering disingkat dengan O/B.Bila Over Burden telah digali diangkat dan dibuang disebut waste (limbah).

41. Overall slope : Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi sampai toe yang paling terdalam.

42. Out Crop : Singkapan batu bara / ujung atas batu bara yang terlihat langsung tanpa ada tanah (material) penutup.

43. Rain : Waktu selama hujan berlangsung.

44. Request Level (RL) : Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai.

45. Rip Rap : Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air pada sisi kiri dan kanan jalan.

46. Road drainage : Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan.

47. Road maintenance : Perawatan jalan yang meliputi : grading, compacting, water spraying, bund wall, re-seating material surface, perawatan dll.

48. Road pavement : Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan base/sub base coarse, coarse, surface), aspal atau beton.

49. Roof : Lapisan bagian paling atas batu bara (coal).

50. ROM ( Stock Pile ) : Run Off Mine, Raw Off Mine.

51. Seam : lapisan batubara dengan kata lain suatu pelapisan tipis bila dibandingkan dengan tebalnya batuan di sutu wilayah geologi yang dapat terbagi menjadi 2 atau lebih lapisan dan secara terpisah atau digabung merupakan endapan batubara yang biasanya layak ditambang. Seam adakalanya juga berarti lapisan bahan galian mineral logam.

52. Settling Pond : Kolam Pengendapan.

53. Sight distance : Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan pandangan menyiap .

54. Slippery : Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan kering dan dapat beroperasi kembali.

55. Slope : lereng atau permukaan yang miring (membentuk sudut dengan bidang datar). Biasanya bentuk kemiringan dari bukaan (permuka) tambang terbuka. Di dalam geometri tambang terbuka lereng ini mempunyai batasan (terukur) mengikuti kaidah mekanika batuan (kemantapan lereng) dan ketentuan pemerintah.

56. Stripping Ratio (SR) : Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste) yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah (ton) mineral/bahan tambang (Coal – Ore). Misalnya SR = 1 : 8.

57. Sub Grade : Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi persyaratan kepadatan tertentu.

58. Sub Soil : Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.

59. Sump : tempat yang paling rendah (semacam kolam kecil) dalam tambang (tambang dalam atau tambang terbuka) untuk menampung air dan dari tempat itu air dipompakan keluar tambang.

60. Super elevasi : Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai ke sisi terluar jalan.

61. Toe : Sisi bawah / kaki slope.

62. Top Soil : Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan yang menyuburkan tanah.

63. Underburden : sama dengan seat clay.

64. Waste Dump : Nama lain disposal.

65. Waste : Material-material yang tidak “dipakai”.

66. Water spraying : Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu atau menjaga kelembaban jalan tertentu.

Dibawah ini ada beberapa gambar yang bisa membantu menjelaskan beberapa istilah – istilah diatas.

1

1 

2

3 

Semoga istilah – istilah diatas bisa bermanfaat buat kita semua.

 

* Dirangkum dari berbagai sumber.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Tuesday, February 17, 2009

Terminology at Hitachi Excavator

. Tuesday, February 17, 2009
7 comments

 

Engine drives pumps through engine transmission.Here, mechanical energy from the engine isconverted into hydraulic energy.

Radiator maintains engine coolant at adequate temperature.


Hydraulic pump is the heart of the hydraulic system to deliver the oil flow to all circuits.

 

Control valve regulates the pressure, flow rate and direction of the oil flow in the hydraulic system.

 

Hydraulic oil filter catches and eliminates contaminants from the oil.


Swing mechanism functions to convert hydraulic energy into mechanical energy when the oil is fed into the swing motor from the pump. As a result, the swing motor runs to swing the superstructure.


Swing circle supports and turns the superstructure smoothly.


Center joint is one type of rotary joints, located at the center of the machine, to connect the hydraulic line on the superstructure to the traction device on the travel mechanism.

 

Traction device consists of hydraulic motors,reduction gears and sprockets. Left and right side frames are each provided with one traction device,thus allowing back-and-forth movement, pivot turn and counter-rotation turn. On most Hitachi hydraulic excavators, the swing and travel mechanisms are provided with planetary reduction gears. Planetary reduction gear features compact and larger reduction ratio, compared with spur gear.

 

Rollers are employed for smooth travel.


Track adjuster adjusts the tension of the track link in such a manner as to move the front idler back or forth by greasing.


Control levers are shifted to regulate the control valve spools.


Instrument panel is strategically arranged for maximum operator efficiency.


Hydraulic oil cooler maintains the oil at adequate temperature.


Hydraulic tank serves as both a reservoir and an oil conditioner.


Fuel tank reserves fuel.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 

Alexa Page Rank

Site Meter

Info Komputer Pengunjung

IP
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Distributed by Blogger Templates