Sejarah Awal
Perusahaan engine Cummins berdiri pada tanggal 3 Februari 1919 oleh Clessie Lyle Cummins dam William Glanton Irwin. Cummins awalnya bekerja sebagai sopir W.G.Irwin pada tahun 1908, dan kemudian meningkat menjadi mekanik kendaraan. Selama Perang Dunia I, Cummins membuka bengkel engine dan saat itu ia menyadari bahwa teknologi engine yang ditemukan oleh Rudolph Diesel pada tahun 1890-an cukup menjanjikan, penggunaan bahan bakar yang ekonomis dan tahan lama. Karena itu Cummins membeli hak pabrikasi dari lisensi engine Deutch (Belanda) bernama Hvid, sehingga muncullah engine Hvid pertama pada tahun 1919. Engine Hvid ini merupakan model 4 langkah, dengan tenaga yang dihasilkan 6 HP dan digunakan untuk stasionari power. Dengan bantuan H.L. Knudsen, Cummins memulai mekakukan pembuatan engine desain sendiri.
Tahun-tahun penting yang berkaitan dengan engine Cummins :
- Pada tahun 1925, Cummins membuat engine rancangan sendiri, yaitu model F.
- Pada hari Natal tahun 1929, W.G. Irwin untuk pertama kalinya mengendarai mobil (Limosin Packard) yang bertenaga dari diesel Cummins dari Indianapolis ke New York dengan biaya bahan bakar US$ 1.38 per 800 mil.
- Pada tahun 1931, tim Cummins mencatat ketahanan sampai 13.535 mil di Indianapolis Motor Speedway.
- Pada tahun 1932, Cummins membuat engine model H dengan 6 silinder dan power 125 HP. Truk yang menggunakan engine ini diuji untuk berjalan tanpa henti sepanjang 14.600 mil di Indianapolis Motor Speedway dan menghabiskan biaya bahan bakar US$ 17.54.
- Pada tahun 1937, perusahaan Cummins untuk pertama kali menjual engine diesel dengan supercharger dan pertama kali mendapatkan keuntungan.
- Kemudian pada tahun 1940, pertama kali Cummins memberikan jaminan 100.000 mil.
- Pada tahun 1954, Cummins menemukan sistem injeksi bahan bakar PT.
- Pada tahun 1992, engine berbahan bakar gas alam buatan Cummins pertamakali lulus pengujian emisi pada California Air Resources Board.
Clessie Cummins adalah Bapak Diesel di Amerika Utara. Pencetus gagasan, adanya desain sistem injeksi bahan bakar ‘ PT System ’ pada engine Cummins.
William G Irwin adalah Pemilik bank di Columbus yang menyediakan dana yang dibutuhkan untuk membuat engine diesel dan merealisasikan impian Cummins.
Engine Cummins Pertama
Joint venture pertama Cummins dan W.G. Irwin pada tahun 1919
Engine pertama Cummins dengan silinder tunggal Menggunakan penyalaan kompresi ‘ Compression Ignition ’ untuk menyalakan bahan bakar. Dirancang di Belanda oleh Robert M.Hvid.
Perusahaan engine Cummins Membuat lisensi untuk membuat model engine dengan power 1.5, 3, 6 dan 8 HP yang dikontrol oleh governor pada 500 dan 600 rpm.
Cerealine Building
Perusahaan engine Cummins didirikan pada tanggal 3 Februari 1919. Fasilitas pertama – Cerealine Mill 1.400 meter persegi. Antara tahun 1919 dan 1925 perusahaan engine Cummins mempunyai karyawan kurang dari 20 orang.
Race Car 1952
Mobil balap Cummins mendapatkan posisi terdepan pada saat start, tetapi karena sempitnya ruang engine maka tidak dapat dipasangkan saringan udara (air cleaner). Sebagai akibatnya, udara yang disuplai ke engine menjadi kotor, dan melemahkan performan mobil balap Cummins, dan kondisi menurun pada lap ke-72. Namun bagaimanapun, yang paling penting bahwa Cummins telah mampu menguji kemampuan PT Fuel System.
Spesifikasi Engine:
Engine model : Cummins Model J
Displacement : 401 cu.in.
Horsepower : 430 @ 4600 rpm
Fuel system : PT Pump
Sekarang
Sekarang, Cummins masih komitmen untuk memimpin dalam bidang industri dengan inovasi di dalam berbagai aspek desain engine, proses produksi dan distribusi. Cummins mengalokasikan dana sekitar US$ 250 juta setiap tahun untuk penelitian dan pengembangan. Investasi tersebut sangat penting untuk solusi dan pengembangan inovasi mengenai emisi, kontrol elektronik, dan bahan bakar alternatif. Yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan kepada customer, dengan memberikan teknologi yang unggul seperti: memberikan efisiensi bahan yang baik dan produktivitas yang tinggi, serta peka terhadap konservasi lingkungan.
Desain Engine Cummins
• Diesel Engine Putaran Tinggi
• Engine Empat Langkah
• Cooling System dengan Media Pendinginan Air
• Engine Block: In-line dan V type
• Pemasukan Udara: Naturally, Turbocharged & Aftercooled Aspirated
• Terdapat 4 valve tiap silinder (kecuali Mid Range Engine; 2 valve per silinder)
• Tipe silinder : Replaceable Wet Liner Type, kecuali B series engine
• Penginjeksian bahan bakar dengan ‘Direct Injection’
• Ruang bakar: ‘Direct Combustion Chamber’
• Sistem bahan bakar ‘PT System’ (kecuali: B, C series dan QST)
- Pompa bahan bakar tidak membutuhkan timing
- Pengaturan waktu injeksi dikontrol oleh cam-lobe
- Cam-lobe menggerakkan injektor
Model dan Range Engine Cummins.
- B Series ,inline 4 cylinder ( 3,9 liters ) ,HP antara 53 – 150.
- B Series ,inline 6 cylinder ( 5,9 liters ) ,HP antara 97 – 355.
- C Series ,inline 6 cylinder ( 8,3 liters ) ,HP antara 150 – 430.
- L Series ( L10 ) ,inline 6 cylinder ( 10 liters ) ,HP antara 195 – 350.
- M Series ( M11 ) ,inline 6 cylinder ( 11 liters ) ,HP antara 225 – 450
- N855 Series ( N855 ) ,inline 6 cylinder ( 855 cu. in. – 14 liters ) ,HP antara 195 – 465.
- N Series ( N14 ) ,inline 6 cylinder ( 14 liters ) ,HP antara 305 – 530.
- V Series ( V903 ) ,V 8 cylinder ( 14,8 liters ) ,HP antara 295 – 660.
- V Series ( V28 ) ,V 12 cylinder ( 28 liters ) ,HP antara 614 – 800.
- K Series ( K19 ) ,inline 6 cylinder ( 19 liters ) ,HP antara 336 – 700.
- K Series ( KV38 ) ,V 12 cylinder ( 38 liters ) ,HP antara 750 – 1350.
- K Series ( KV50 ) ,V 16 cylinder ( 50 liters ) ,HP antara 1180 – 2000.
- Quantum Series ( QSK19 ) ,inline 6 cylinder ( 19 liters ) ,HP antara 450 – 750.
- Quantum Series ( QST30 ) ,V 12 cylinder ( 30,5 liters ) ,HP antara 750 – 1200.
- Quantum Series ( QSZ dan QSW ) ,inline 6 – 8 cylinder ,V 12,16 dan 18 cylinder ( 27 – 136 liters ) ,HP antara 670 – 6000.
Sejarah Engine B & C
- Tahun 1978 : Diskusi gabungan Case & Cummins mulai dilakukan. Cummins memiliki teknologi dan kemampuan rekayasa, sedangkan Case memiliki volume pabrik yang besar.
- Tahun 1979 : Rancangan engine 4 silinder mulai dibuat bulan Mei. Pengujian ketahanan pertama dilakukan bulan Agustus, dan rancangan tahap 1 selesai bulan Oktober.
- Tahun 1980 : Membeli tool untuk engine secara keseluruhan pada bulan Mei.Engine 4 dan 6 silinder tahap kedua diuji bulan Mei. Prototif pertama dibuat pada bulan Juli. Prototif engine baru dapat dipakai untuk OEM pada bulan September. Perjanjian ditandatangani pada bulan Oktober.
- Tahun 1981 : Prototif engine 4B(T)3.9 dipakai untuk uji lapangan.
- Tahun 1982 : Prototif engine 6B(T)5.9 dipakai untuk uji lapangan.
- Tahun 1983 : Prototif engine 6C(T)8.3 dipakai untuk uji lapangan. dan tahun ini juga di bulan Juli engine 4B(T)3.9 awal pertama kali di produksi.
- Tahun 1984 : Produksi awal engine 6B(T)5.9.
- Tahun 1985 : Produksi awal engine 6C(T)8.3 pada bulan Oktober.
Sejarah Engine L10
- Tahun 1974 : Konsep pembuatan sedang dimulai.
- Tahun 1976 : Rancangan (Blue-print) engine untuk pasaran truk tugas berat di Eropa. Desain: silinder ada di dalam blok, konstruksi rangka blok berjenjang, dan flywheel housing menyatu dengan blok.
- Tahun 1978 : Rancangan engine XT10, ditujukan untuk pasar dunia dengan tugas berat. Memakai cylinder liner tipe basah. Konstruksi rangka blok berjenjang, dan flywheel housing terpisah dengan blok.
- Tahun 1979 : Prototif engine dibuat dan diuji di pabrik engine Jamestown.Pengujian ketahanan dilakukan selama 4.555 jam. Sebanyak 20 engine dipakai untuk pengujian dynamometer, 40 engine dipakai untuk uji lapangan dan 5 engine dipasang pada OEM.
- Tahun 1980 : Rancangan water jacket L10 mulai dirancang dengan tujuan meningkatkan kemampuan service, tahan uji dan mengurangi biaya. Prototif pertama dibuat bulan maret. Prototif engine dibuat sebanyak 63 engine di pabrik Jamestown bulan Agustus-Desember Uji ketahan dilakukan selama 8.000 jam. 14 engine dipakai untuk uji dynamometer, 15 untuk uji lapangan dan 34 dipasang di OEM.
- Tahun 1981 : Produksi terbatas mulai dilakukan di pabrik engine Jamestown.Sebanyak 330 engine dibuat dari bulan Juli 1981 sampai dengan Februari 1982.
- Tahun 1988 : Produksi massal / penuh di Jamestown dan Shotts.
Sejarah Engine K
- Tahun 1968 : Cummins mengetahui bahwa engine diesel tugas berat dan power lebih besar akan banyak dibuthkan.
- Tahun 1969 : Rancangan untuk engine K-6 inline (K19) dan K-12 V (K38) mulai dibuat.Tahun 1970 : Untuk pertama kali, engine K19 dilakukan uji di laboratorium.
- Tahun 1971 : Untuk pertama kali, engine K38 dilakukan uji di laboratorium.
- Tahun 1972 : Rancangan untuk engine K-16 V (K50) mulai dibuat.
- Tahun 1973 : Pembelian pabrik produksi, membentuk group industri, pertama kali engine K19 dan K38 diuji di lapangan.
- Tahun 1974 : Produksi pertama kali untuk engine K19 dan K38.
- Tahun 1975 : Untuk pertama kali, engine K50 dilakukan uji di laboratorium.
- Tahun 1976 : Untuk pertama kali, engine K50 diuji di lapangan.
- Tahun 1978 : Produksi pertama kali engine K50.
Cummins Engine Nomenclature
Engine nomenclature memberika penjelasan mengenai series, aspirated, displacement,
aplikasi dan rated power. Bahkan yang lebih lengkap diberikan fuel system code.
Sumber : Cummins Introductions Training Handbook
3 comments:
kalo engine c9 caterpillar di buatnya tahun berapa gan??
mantap gan !, lanjutkan...
Post a Comment