Grease merupakan pelumas berbentuk padat. Terbuat dari minyak pelumas yang didapatkan dengan campuran sabun metalic atau non sabun metalic dan additive.
Klasifikasi Grease.
Pelumas diklasifikasikan berdasar tingkat kekentalan, sedangkan grease diklasifikasikan berdasarkan tingkat kekerasaan (consistency). Klasifikasi tingkat kekerasan grease ditentukan oleh National Lubricating Institute (NLGI), yang membagi tingkat kekerasan grease menjadi 9 tingkat kekerasaan (000~ 6). Penetuan kekerasan ini diuji berdasar persyaratan uji ASTM D217 ( American Standard Testing and Material ) dengan mengukur jarak penetrasi grease ( 1/10 mm ). Pada temperatur 25ÂșC dengan alat one quarter scale cone equipment. Table berikut menunjukkan klasifikasi tingkat kekentalan grease yang ditetapkan oleh NLGI.
Spesifiaksi Grease.
Spesifiaksi grease dipengaruhi oleh ciri fisik grease yang menetukan kemampuan grease sebagai pelumas.
Penetration atau penetarsi adalah kemampuan grease melakukan penetrasi dipengaruhi oleh kekentalan grease. Semakin kental/keras grease angka penetrasinya semakin kecil. Grease dengan kemampuan penetrasi tinggi akan mamapu memberikan pelumasan pada celah yang kecil dengan baik.
Drop point atau titik leleh adalah titik suhu pada saat grease mulai mencair akibat panas. Drop point menentukan suhu kerja maksimum grease yang biasanya ditentukan dibawah drop point.
Pokok – pokok pelumasan yang benar.
Pastikan bahwa jenis pelumas yang digunakan sesuai untuk setiap titik/bagian pelumasan sesuai rekomendasi pembuat mesin.
Berikan pelumasan atau penggantian pada selang waktu yang tetap sesuai rekomendasi pembuat mesin.
Berikan pelumasan atau penggantian pelumas dengan cara yang tepat dan sesuai petunjuk OMM ( Operation And Maintenance Manual ).
Berikan pelumasan dalam jumlah yang tepat sesuai petunjuk perawatan dan pengoperasian.
Jaga agar pelumas tetap bersih dengan cara menutup tempatnya dan menjaga kebersihan ruang penyimpanannya.
Berikan pelumasan dengan peralatan yang bersih dan cegah terjadinya kontaminasi pelumas.
Penyimpanan dan penanganan pelumas.
Pelumas sedapat mungkin di bawah atap sehingga tidak terpengaruh cuaca. Apapun bentuk kemasan / tempat pelumaa bila sudah pernah dibuka dan isinya sudah dipakai haruslah ditutup kembali. Bila penyimpanan drum yang belum dibuka diluar tidak dapat dihindarkan maka beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan. Yaitu :
Drum sebaiknya disimpan dengan posisi tidur, dengan posisi tutup membentuk garis
horizontal ( jam tiga atau sembilan ).
Bila oleh suatu sebab drum harus disimpan berdiri, drum harus terlepas dari tanah dan
dilepaskan dengan posisi terbalik ( tutup dibawah ). Bila tidak mungkin posisikan drum miring agar air hujan tidak mengenai tutup.
Gunakan lap untuk membersihkan hose, pipa atau peralatan lain, tetapi jangan gunakan lap dari bahan katun wool lepas yang cenderung meninggalkan serat pada saat digunakan lap.
Sumber : Preventive Maintenance Training Handbook
1 comments:
Toko Komputer Online
Post a Comment